Minggu, 10 April 2011

drama penyanderaan Sinar Kudus

dEar...

beberapa waktu terakhir di tv-tv nasional marak dengan berbagai pemberitaan, dari Briptu Norman anggota Brimob Polda Gorontalo yang mendadak ngartis setelah video lipsync nya diunggah di dunia maya youtube, juga kisruh anggota-anggota DPR yang keukeuh dengan pembangunan gedung baru demi alasan produktivitas **padahal pas sidang banyak banget yang bersidang sendiri ato malah bobok ya heheh**, kasus nona Melinda Dee dengan penggelapan uangnya, dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum karyawan + debt collector dari Citibank, pernikahan selebriti dan yang rada-rada akhir kudengar adalah masalah penyanderaan awak ABK Sinar Kudus oleh perompak dari Somalia

huaaa...
oh em ge!!! perompak, ketika mendengar kata ini yang terlintas dalam benakku tentunya adalah manusia bermata satu, berbendera hitam dengan gambar tengkorak, pegang golok, tampang sangar dan kejam!! tentu saja minta tebusan besar dan ga segan-segan membunuh sanderanya

awalnya mereka meminta tebusan sebesar USD 2,6 juta yang karena ga digubris oleh pihak kita, maka dinaikkan menjadi USD 3,5 juta dan ada kemungkinan naik lagi menjadi USD 9 juta!! dan sampai sekarang belum tau bagaimana keputusan dari pihak2 terkait untuk menangani permasalahan ini
opsi operasi militer sempat santer di media, tapi pihak sandera dan keluarga tentunya masi menyimpan kekhawatiran n keberatan dengan opsi ini, mengingat para perompak mengancam akan membunuh sandera bila ada operasi militer
hal wajar bila para keluarga mendesak pemerintah membantu menyelesaikan masalah ini, karena dari pihak PT Samudera Indonesia yang mempekerjakan para ABK sepertinya sudah lepas tangan dan meminta keluarga untuk bersabar n berdoa **info dari salah satu media elektronik, senin 11 april 2011**

apa si muatan kapal ini??? ehmm ternyata adalah biji nikel senilai 1,4 Triliun !!!

pas ganti channel ke TYOne, acara Apa Kabar Indonesia Pagi ada telewicara langsung dengan bapak Slamet Jauhari yang bertindak sebagai Kapten kapal Sinar Kudus memohon bantuan dari pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah kita untuk memulangkan beliau dan ABK-nya
apalagi di sana sangat-sangat kekurangan air bersih dan mungkin juga bahan makanan, plus ada anggotanya yang sedang sakit :-(
bahkan untuk melakukan telewicara tersebut, kapten kapal mengaku berada di bawah ancaman senjata

Ya Allah, mirisnya mendengar cerita tersebut
penyanderaan sudah berlangsung hampir sebulan lamanya, dari tanggal 16 Maret 2011!!
dan sepertinya pemerintah kita yang notabene adalah tameng hidup ketika berada di negeri asing seharusnya memberikan perlindungan kepada warga negaranya kan
dan ini sudah hampir satu bulan, aku sendiri ga bisa membayangkan walau hanya sehari berada di antara perompak-perompak itu...

bagaimakah akhir dari drama penyanderaan ini nantinya??
semoga pemerintah pun berinisiatif dan bertindak untuk menyelamatkan dan memulangkan para ABK ini dalam kondisi selamat. amin

siapa si yang disebut pemerintah itu sebenernya???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

just leave a comment ^^